Rabu, 19 Desember 2012

CARA MEMBUAT POWER POINT AGAR LEBIH MENARIK

MEMBUAT TULISAN BERGERAK

Penulis akan membahas tentang cara membuat tulisan (bisa dipakai baik plain text maupun WordArt) bisa bergerak di Powerpoint (untuk Powerpoint 2003). Misalnya kita akan berlatih membuat animasi untuk slide ini. Sebagai contoh untuk latihan, Anda bisa mengambil filenya di sini.

powerpoint-1
Misalnya, tulisan “This is just an example…” akan dibuat naik turun, berlawanan arah dengan tulisan “…but try not to let it go”. Tulisan “For example purpose” dibuat berlawanan arah juga dengan “…but try not to let it go”, jadi seakan-akan ketiga tulisan ini memantul satu sama lain.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
7) Preparation: Buat tulisan “This is just an example” sebagai title, kemudian masukkan sebuah textbox dengan tulisan “…but try not to let it go”. Di bagian subtitle ketikkan For example purpose. Settingan font: Judul besar dengan Comic Sans MS 40 pt, judul kecil dengan Comic Sans MS 28 pt, dan subtitle dengan Georgia 28 pt. Ukuran slide: 9 inch kali 9 inch (atur di Page Setup).
6) Pilih object tulisan “This is just an example…”, kemudian pilih Custom Animation di sisi kanan layar. Pilih Motion Paths lalu Up; seperti ini.
tutorial1-1
5) Anda akan melihat autopreview, bahwa gerakan tulisan itu ke atas namun melebihi batas layar yang dapat dilihat. Pendekkan ujung panahnya sampai seperti ini.
tutorial1-2
4) Untuk membuatnya bergerak terus, atur timing untuk animasi ini di menu Custom Animation. Pilih Start With Previous dahulu.
tutorial1-3
3) Sekarang angka 1 tadi berubah jadi 0. Kemudian pilih lagi Timing (2 baris di bawah Start With Previous), akan muncul sebuah kotak dialog. Pilih menu Repeat seperti gambar di bawah ini. Ulangi terus gerakan sampai akhir slide, dengan pilihan Until End of Slide.
tutorial1-4
2) Pindah ke tab effect; di sini Anda pilih Autoreverse, yang memungkinkan objek untuk bergerak mundur setelah gerakannya selesai.
tutorial1-5
1) Ulangi langkah serupa dengan dua objek berikutnya. Namun sekarang Anda yang mencoba sendiri. Tulisan “…but not try to let it go” dibuat bergerak kontinu persis seperti tulisan “This is just an example…”, namun dibuat bergerak TURUN. Tulisan “For example purpose” dibuat bergerak kontinu juga, namun gerakannya MEMUTAR (circle). Semua gerakan terjadi bersamaan dan semua berulang terus sampai kita menekan tombol next slide.
Sekarang bandingkan dengan file yang sudah anda download tadi. Buka dengan Microsoft Powerpoint dan tekan F5. Lihat bagaimana animasinya, bandingkan dengan hasil buatan Anda sendiri. Jika sama, berarti Anda berhasil! Selamat mencoba


Cara Memasukkan Gambar dan Audio

Kali ini saya mencoba membuat tutorial mengenai bagaimana cara memasukkan gambar dan audio ke dalam presentasi powerpoint sehingga tanpilannya menjadi lebih hidup dan tidak membosankan. Adapun caranya adalah sebagai berikut :
1. Cara Memasukkan Gambar
Memasukkan gambar pada powerpoint dapat dimodifikasi baik bentuk, ukuran, maupun kapasitas gambarnya.
a. Menyesuaikan Ukuran Gambar
Masukkan file gambar dalam format jpeg, png, bmp, maupun gif  ke dalam slide powerpoint. Pilih gambar tersebut kemudian tarik sisi sudut gambar dari titik A ke titik B atau sebaliknya untuk memperkecil/memperbesar ukuran gambar ke dalam slide powerpoint .


b. Memutar Gambar
Pastikan gambar terpilih, kemudian tarik bulatan hijau di atas gambar ke kemiringan yang diinginkan.

c. Potong/croping Gambar
Pastikan gambar terpilih, kemudian pilih menu Format dan tekan tombol Crop. kemudian Tarik garis sampai ke titik di mana kita ingin memotong gambar tersebut dengan cara menarik sisi gambar. Perhatikan, bulatan gambar menjadi garis hitam di sisi gambar.

c. Autoformat Gambar
Digunakan untuk melakukan pemotongan gambar berdasarkan potongan dan desain yang telah disediakan PowerPoint. Pastikan gambar terpilih, kemudian tekan menu Format dan pilih desain yang diinginkan.

d. Compress/mengecilkan Gambar
Pastikan gambar terpilih, kemudian pilih menu Format, kemudian tekan tombol Compress Pictures. Pada kotak dialog Compress Pictures, tekan tombol Options. Kemudian pilih Target Output Email untuk memperkecil ukuran. Kemudian klik OK sampai kembali ke tampilan slide.

2. Memasukkan Suara
Pilih menu Insert kemudian tekan tombol Sound dan pilih Sound from File… Cari file suara yang dikehendaki lalu tekan OK. Pilih automatically untuk memulai dimainkan pada slide muncul. (Pilih When Click apabila suara dimainkan pada saat diklik). Jika berhasil akan muncul satu ikon suara yang menandakan bahwa file suara telah tersimpan di slide.

File suara dapat bermain hanya pada satu slide dan dapat juga bermain selama presentasi berlangsung. caranya pastikan ikon suara terpilih kemudian tekan tombol Options.

Pilih Loop Until Stopped untuk terus memainkan suara sampai slide terakhir. Pilih Hide During Show untuk menghilangkan ikon suara pada saat ditampilkan.

Cara Membuat Tabel pada Power Point


Tutorial membuat tabel pada Ms. Power Point
Dalam membuat rancangan presentasi dengan menggunakan power point tentu akan menemukan berbagai macam masalah, tetapi jangan khawatir Ms. power point memberikan kemudahan-kemudahan dalam mengoperasikannya. Pada tutorial kali ini saya akan membahas bagaimana membuat sebuah tabel pada power point

Langkah yang harus dilakukan untuk membuat tabel pada power point adalah sebagai berikut
  1. Masuk program Ms. Power Point terlebih dahulu
  2. Buatlah slide baru dan hapus tulisan "click to add title" dan "click to add sub title" kemudian klik menu insert dan klik sub menu table
  3. Pada gambar insert tabel diatas, saya buat 6 x 3 artinya jumlah kolom = 6 dan jumlah baris = 3, jika sudah menentukan maka haislnya akan terlihat tabel pada slide tersebut kira-kira seperti gambar berikut
  4. Jika ingin merubah template tabel silakan anda klik menu desain kemudian pilih jenis template tabel yang sesuai dengan keinginan Anda.


Demikian tutorial singkat tentang bagaimana cara membuat tabel pada power point. Semoga artikel ini bisa membantu dalam memecahkan masalah membuat presentasi menggunakan Ms. Power Point.
 http://presentasi-ppt.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-tabel-pada-power-point.html

Memasukkan Tabel grafik dan gambar Powerpoint 2007

Memasukkan Tabel grafik dan gambar Powerpoint 2007- Presentasi akan semakin menarik dan representatif apabila dilengkapi dengan berbagai objek pendukung seperti tabel, grafik, gambar, audio, atau video.
1. Memasukkan Tabel dalam slide Powerpoint 2007

Table digunakan untuk membantu presentasi menjadi lebih jelas. Berikut adalah cara untuk memasukkan data dalam bentuk tabel.
a. Klik Insert pada tab menu, kemudian pilih Tabel, selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Insert Table seperti gambar di samping.
b. Ketik jumlah kolom pada Number of columns dan jumlah baris pada Number of rows (misalnya ingin membuat tabel dengan jumlah kolom 5 dan jumlah baris 2).
Number of columns
c. Klik OK.
Gambar 3.35. Hasil Insert Tabel pada slide
Gambar 3.35. Hasil Insert Tabel pada slide
2. Memasukkan Grafik dalam Slide Powerpoint 2007

Biasanya pembuatan grafik sangat terkait dengan tabel yang telah dibuat. Cara menyisipkan grafik dalam slide adalah sebagai berikut.
a. Klik Menu Insert, kemudian pilih Chart. Selanjutnya, akan ditampilkan kotak dialog Insert chart sebagai berikut.
Gambar 3.36. Berbagai variasi model grafik dalam PowerPoint 2007
Gambar 3.36. Berbagai variasi model grafik dalam PowerPoint 2007
b. Pilih salah satu model grafik.
c. Klik OK.
Gambar 3.37. Tampilan Grafik dalam slide presentasi melalui aplikasi PowerPoint 2007
Gambar 3.37. Tampilan Grafik dalam slide presentasi melalui aplikasi PowerPoint 2007
d. Jika Anda ingin mengedit grafik, gunakan perintah berikut.
1) Aktifkanlah grafik dengan cara klik pada grafik.
2) Klik tab menu Layout (tab ini akan muncul secara otomatis pada saat grafik muncul) > pilih labels yang tersedia.
Gambar 3.38. Ikon editing grafik pada PowerPoint 2007
Gambar 3.38. Ikon editing grafik pada PowerPoint 2007
Keterangan:
Chart Title : digunakan untuk memberi judul grafik.
Axis Title : digunakan untuk memberi judul pada sumbu grafik.
Legend : digunakan untuk memberi keterangan.
Data Label : digunakan untuk memberi data pada puncak grafik.
Data Tabel : digunakan untuk menyertakan data tabel ke dalam grafik.
Gambar 3.39. Kotak dialog Layout Axes pada PowerPoint 2007
Gambar 3.39. Kotak dialog Layout Axes pada PowerPoint 2007
Keterangan:
Axes : untuk memberi keterangan pada sumbu grafik
Gridline : untuk memberi garis bantu
Gambar 3.40. Ikon pengaturan background grafik dalam PowerPoint 2007
Gambar 3.40. Ikon pengaturan background grafik dalam PowerPoint 2007
Keterangan:
Plot Area : untuk menentukan area grafik
Chart Wall : untuk memberi warna pada dinding grafik
Chart Floor : untuk mengubah dasar grafik
3D Rotation : untuk menentukan animasi 3 dimensi
3. Menyisipkan Gambar dalam Slide Powerpoint 2007

Agar presentasi Anda tampil memukau, masukkanlah gambar ke dalam slide Anda. Proses pengambilan gambar atau foto dapat diambil dari berbagai sumber, misalnya dari Clip Art, CD atau Disket, Autoshapes, WordArt, Tabel, dan lain-lain.
a. Menyisipkan gambar dari Clip Art
Cara menyisipkan gambar dari Clip Art ke dalam slide Microsoft PowerPoint 2007 adalah sebagai berikut.
1) Klik tab menu Insert, kemudian pilih Picture.
2) Klik Clip Art, selanjutnya muncul task pane Clip Art di samping kanan slide.
3) Klik anak panah pada kolom Search In, kemudian pilih Office Collections.
4) Klik gambar yang Anda pilih, maka gambar akan disisipkan pada slide.
Gambar 3.41. Task pane Clip Art
Gambar 3.41. Task pane Clip Art
b. Menyisipkan gambar dari file (Disket/Compact Disk (CD))
Langkah-langkah untuk menyisipkan gambar dari file adalah sebagai berikut.
1) Klik tab menu Insert, kemudian pilih Picture.
2) Selanjutnya akan muncul kotak dialog Insert Picture, seperti tampilan di bawah ini.
3) Carilah lokasi tempat gambar berada pada Look in.
Gambar 3.41. Kotak dialog Insert Picture
Gambar 3.41. Kotak dialog Insert Picture
4) Pilih salah satu gambar.
5) Klik Insert untuk menyisipkan gambar ke dalam slide.
6) Setelah langkah-langkah tersebut selesai, secara otomatis gambar akan dimasukkan ke dalam slide.

Cara Mengganti Design Background Powerpoint Dengan Gambar atau Foto


Saat Kita membuat bahan presentasi di Ms. Powerpoint 2007 tentu kita ingin agar tampilan kita menarik dan enak diliat, bahkan terkadang kita juga pengen narsis dengan memasang foto kita menjadi sebuah background atau dengan gambar-gambar yang kamu suka. Mungkin belum banyak yang tau cara ini, mungkin juga bisa tapi dengan cara yang salah, berikut saya akan jelaskan tentang Cara Mengganti Background Slide Powerpoint2007 dengan gambar yang kita inginkan.
1. Klik Kanan di Layout yang akan kita design


2. Pilih Format Background

3. Di menu sebelah kiri Pilih Fill

4. Pilih Picture or Texture Fill
a. Texture, untuk mengubah layout menggunakan texture yang disediakan
b. File, Untuk memilih gambar, foto sebagai background yang ada di directory file komputer anda.
c. Clipboard, Untuk mneggunakan clipboard sebagai background
d. Clip  Art, Untuk memasukan Clipart sebagai background
5. Klik Close untuk memasang design pada satu slide, Pilih Apply to all  bila ingin dipasang disemua slide layout.

Minggu, 11 November 2012

Fungsi Logika Microsoft Excel 2007

Fungsi Logika Microsoft Excel 2007- Dalam melakukan perhitungan, seringkali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus ditentukan. Sebagai contoh, dari nilai mahasiswa akan ditentukan apakah mahasiswa tersebut lulus atau tidak, dan jika lulus apakah predikat dari nilainya tersebut. Dalam menangani hal ini telah disediakan fungsi untuk percabangan, yaitu dengan mengunakan fungsi IF. Fungsi ini digunakan untuk menguji suatu kondisi atau logika, yang akan menentukan nilai kembali ke-1 jika kondisi tersebut bernilai benar dan menentukan nilai kembali ke-2 jika kondisi tersebut salah. Cara penggunaan:
=IF(Kondisi;[Nilai_Jika_Benar];[Nilai_Jika_Salah])
Keterangan:
Kondisi Suatu ungkapan logika yang berupa perbandingan.
Nilai_Jika_Benar Nilai yang dihasilkan jika pengujian kondisi bernilai benar.
Nilai_Jika_Salah Nilai yang dihasilkan jika pengujian kondisi bernilai salah.
Sebagai contoh, dalam menampilkan status kelulusan mahasiswa dengan melihat nilai ujian yang sudah dijalaninya sebagai berikut.
Gambar 5.8 Data awal untuk mencari status kelulusan
Gambar 5.8 Data awal untuk mencari status kelulusan
Untuk mendapatkan status “LULUS” mahasiswa harus mempunyai nilai lebih besar dari 50. Jika nilainya kurang dari 50, maka akan diberi status “TIDAK LULUS”.
a. Penggunaan Fungsi IF
Untuk dapat menyelesaikannya dibutuhkan fungsi logika, yaitu fungsi IF. Untuk lebih jelasnya, berikut disampaikan beberapa paparan tentang penggunaan fungsi IF. Fungsi IF dengan format lengkap adalah sebagai berikut.
IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)
Keterangan:
logical_test merupakan syarat dari percabangan.
value_if_true merupakan nilai jika syarat percabangan terpenuhi.
value_if_false merupakan nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi.
Langkah-langkah untuk menyelesaikannya melalui function wizard adalah sebagai berikut.
1) Klik pada sel D3.
2) Klik Formulas, pilih Logical, kemudian klik fungsi IF.
Gambar 5.9 Pemilihan Fungsi IF melalui Category Logical.
Gambar 5.9 Pemilihan Fungsi IF melalui Category Logical.
3) Ubah setting pada kotak dialog fungsi IF seperti berikut.
Gambar 5.10 Setting melalui function wizard
Gambar 5.10 Setting melalui function wizard
Pada Logical Test ditulis C3 > 50 adalah karena di sel C3-lah letak dari nilai yang akan dilakukan penyeleksian. Ketikkan syaratnya pada isian logical_test, misalnya C3>50 yang artinya jika data di sel C3 lebih besar atau sama dengan 50 maka bernilai benar dan jika kurang dari 50 maka bernilai salah. Ketikkan teks “Lulus” pada isian value_if_true, yang artinya jika pada logical_test bernilai benar maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan. Ketikkan teks “Tidak Lulus” pada isian value_if_false, yang artinya jika pada logical_test bernilai salah maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.
4) Klik OK. Copy-kan formula ke sel di bawahnya.
Pemberian tanda “ ” merupakan tambahan jika ingin menambahkan statement berupa kalimat atau string. Didapatkan hasil akhir seperti gambar berikut.
Gambar 5.11 Hasil akhir pemberian status kelulusan
Gambar 5.11 Hasil akhir pemberian status kelulusan
b. Percabangan beberapa Tingkat
Percabangan tidak hanya pemisahan menjadi dua kemungkinan saja, namun juga bisa menjadi banyak kemungkinan. Untuk percabangan yang memisahkan ke banyak kemungkinan harus menggunakan IF secara bertingkat.
Tabel 5.4. Fungsi Logika
Fungsi Keterangan
IF Menentukan suatu tes logika untuk dikerjakan, dan mempunyai bentuk: =IF(tes logika, nilai jika benar, nilai jika salah)
AND, OR, dan NOT Merupakan fungsi tambahan untuk mengembangkan tes kondisi. Fungsi AND dan OR maksinal berisi 30 argumen logika, sedangkan NOT hanya mempunyai satu argumen logika, mempunyai bentuk: AND (logika1,logika2, …,logika30)
OR (logika1,logika2, …,logika30)
NOT (logika)
Pembahasan fungsi IF di atas dengan Tes Logika Tunggal, Tes Logika dapat dikembangkan dengan tambahan salah satu fungsi AND, OR, atau NOT. Bentuk fungsi IF dengan tes logika yang dikembangkan adalah sebagai berikut.
= IF (OR(Tes Logika1;Tes Logika2);Nilai jika benar;Nilai jika salah)
Contoh:
Sebuah perusahaan akan merekrut tenaga satuan pengaman (satpam) dengan ketentuan pengalaman kerja minimal empat tahun dan usia maksimal 35 tahun. Perusahaan melakukan seleksi administrasi dengan kriteria tersebut. Pelamar yang memenuhi syarat akan mengikuti seleksi selanjutnya, sedangkan yang tidak memenuhi syarat dinyatakan gugur. Kasus tersebut dapat diterjemahkan ke dalam fungsi IF seperti berikut ini.
= IF(AND(Kerja>=4;Usia<=35);Wawancara;Gugur)
Fungsi tambahan adalah AND karena kedua tes logika merupakan kriteria yang harus terpenuhi, perhatikan penerapan fungsi tersebut dalam baris rumus worksheet.
Gambar 5.12 Fungsi IF dengan 2 tes logika
Gambar 5.12 Fungsi IF dengan 2 tes logika
Istilah fungsi IF bercabang adalah kasus yang mempunyai banyak tingkat pengujian tes logika yang diselesaikan dengan fungsi IF. Sebagai contoh sebuah lembar kerja berisi data hasil ujian statistik. Berdasarkan nilai ujian akan dikonversikan dalam bentuk huruf dengan ketentuan sebagai berikut.
Nilai Huruf
0 – 59 E
60 – 74 D
75 – 84 C
85 – 94 B
95 – 100 A
Perhatikan penyelesaian dengan fungsi IF dalam lembar kerja seperti pada gambar berikut.
Gambar 5.13 Contoh fungsi IF bercabang
Gambar 5.13 Contoh fungsi IF bercabang
Sel E5 diisi dengan rumus:
=IF(D5<60;”E”;IF(D5<75;”D”;IF(D5<85;”C”;IF(D5<95;”B”;”A”))))
c. Mencari Jumlah
Kadangkala diperlukan sebuah informasi untuk menampilkan berapa jumlah data yang memenuhi kriteria tertentu. Misalnya, dalam sebuah daftar nilai ingin diketahui berapa orang yang mendapat nilai “A”. Untuk itu telah disediakan sebuah fungsi sebagai berikut.
=COUNTIF(range,criteria)
Di mana pada area yang disebutkan di range akan dicari berapa jumlah sel yang sesuai dengan kriteria. Contoh =COUNTIF(B2:B57,”A”) artinya dicari berapa jumlah sel yang berisi “A” pada range B2 sampai B57. Pada contoh sebelumnya, dikembangkan untuk mencari jumlah lulus dan tidak lulus, sehingga nantinya data akan menjadi seperti di bawah ini.
Gambar 5.14 Hasil akhir penambahan fungsi COUNTIF
Gambar 5.14 Hasil akhir penambahan fungsi COUNTIF
Untuk dapat menambahkan hasil tersebut, lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C9 sebagai berikut melalui function wizard.
Gambar 5.15 Pengubahan setting fungsi COUNTIF untuk sel C9
Gambar 5.15 Pengubahan setting fungsi COUNTIF untuk sel C9
Sedangkan untuk mendapatkan jumlah yang tidak lulus, lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C10 sebagai berikut melalui function wizard.
Gambar 5.16 Pengubahan setting fungsi COUNTIF untuk sel C10
Gambar 5.16 Pengubahan setting fungsi COUNTIF untuk sel C10
Nilai yang kita olah melalui Excel sebenarnya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu nilai formula dan nilai acuan. Materi yang selama ini dijelaskan pada bab-bab sebelumnya adalah nilai formula, di mana semua nilai yang diolah menjadi satu dengan formula yang dihitung, misal =A1*20. Angka 20 merupakan nilai formula, sedangkan pada beberapa keadaan di mana nilai tersebut sering berubah dapat kita gunakan nilai acuan agar tidak perlu mengubah melalui formula. Untuk memudahkan menggunakan nilai acuan, Excel menyediakan fasilitas Fungsi Lookup, fungsi ini akan melihat nilai pada tabel yang lain apakah nilai yang dicocokan ada pada tabel tersebut, untuk kemudian diambil nilainya.
Latihan berikut ini mencoba menggunakan logika IF untuk menentukan Jenis Barang, Nama Barang, dan Harga Barang, berdasarkan Kode Barang yang telah ditentukan. Di sini Anda juga akan menggunakan beberapa fungsi String.
Langkah Awal Buatlah data sebagai berikut.
Gambar 6.24 Data awal
Gambar 6.24 Data awal
Langkah Penyelesaian
(1) Isi sel B5 dengan formula:
=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;””)
Pengertian:
Jika 1 huruf pertama dari sel A5 adalah “A”, maka isi sel B5, dengan teks “Air Mineral”, jika tidak maka kosongkan sel B5.
(2) Gandakan sampai sel B10. Apa yang Anda lihat? Sel B7 sampai B10 berisi nilai FALSE. Kenapa? Ya, karena Anda baru melakukan satu pengujian untuk huruf “A”, saja.
(3) Klik kembali sel B5, lanjutkan penulisan formula dengan diawali menekan tombol F2 pada keyboard, hapus sebagian formula (sisi kanan), sampai batas simbil semicolon (;) lengkapi hingga formula menjadi:
=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;IF(LEFT(A5;1)=”S”;”Susu”))
Saat Anda menekan tombol Enter untuk mengakhiri pengetikan formula, Anda akan mendapatkan pesan seperti gambar ilustrasi di bawah ini:
Gambar 6.25 Peringatan kesalahan pemasukan formula
Gambar 6.25 Peringatan kesalahan pemasukan formula
Tekan saja tombol Enter sekali lagi, atau klik tombol Yes. Kotak pesan tersebut adalah pesan yang memberitahu kepada Anda bahwa Anda melakukan kesalahan penulisan formula. Tetapi perlu diingat, kesalahan yang Anda lakukan bukanlah kesalahan struktural dari penggunaan fungsi IF, ini hanyalah kesalahan karena Anda lupa atau malas untuk mengetikkan tanda kurung tutup (“)”) untuk mengakhiri penggunaan fungsi IF. Lain halnya jika Anda mendapatkan kotak pesan berikut ini:
Gambar 6.26 Peringatan kesalahan pemasukan formula yang cukup fatal
Gambar 6.26 Peringatan kesalahan pemasukan formula yang cukup fatal
Ini adalah kesalahan yang cukup fatal, kemungkinan karena Anda lupa mengisikan parameter yang diperlukan atau kesalahan menuliskan simbol.
(4) Gandakan kembali sampai sel B5. Sekarang tinggal B9 dan B10 saja yang berisi nilai FALSE.
(5) Terakhir lengkapi formula hingga:
=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;IF(LEFT(A5;1)=”S”;”Susu”;”Kopi”))
Atau:
=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;IF(LEFT(A5;1)=”S”;”Susu”;IF(LEFT(A5;1)=”K”; “Kopi”;”Tidak terdata”)))
(6) Gandakan kembali sampai sel B10. Ya, itulah cara efektif untuk melakukan pengujian. Jangan langsung menguji secara lengkap, lakukan secara bertahap bertahap.
(7) Klik sel C5, ketikkan formula: =IF(MID(A5;2;2)=”BL”;CONCATENATE(B5;” “;”Botol”);””)
Pengertian:
Jika mulai huruf ke dua dari sel A5 sebanyak dua huruf adalah “BL”, maka isi sel C5, dengan menggabungkan (Concatenate) isi dari sel B5, spasi (“ ”) dan “Botol”. Jika tidak, maka kosongkan sel C5.
(8) Gandakan sampai sel C10.
(9) Lakukanlah cara pengujian seperti contoh langkah pengujian untuk sel B5 di atas, hingga pada formula C5 berisi formula:
=IF(MID(A5;2;2)=”BL”;CONCATENATE(B5;”“;”Botol”);IF(MID(A5;2;2)=”GL”;CONCATENATE(B5;”“;”Gelas”);IF(MID(A5;2;2)=”SC”;CONCATENATE(B5;” “;”Sachet”);IF(MID(A5;2;2)=”KL”;CONCATENATE(B5;” “;”Kaleng”);IF(MID(A5;2;2)=”MN”;CONCATENATE(B5;” “;”Murni”);IF(MID(A5;2;2)=”SU”;CONCATENATE(B5;” “;”Susu”);”Tidak dikenal”))))))
(10) Gandakan sampai sel C10.
Gambar 6.27 Hasil akhir yang akan Anda Dapatkan
Gambar 6.27 Hasil akhir yang akan Anda Dapatkan
(11) Klik sel D5, ketikkan formula berikut:
=IF(RIGHT(A5;1)=”1”;500;0)
Pengertian:
Jika 1 huruf dari sisi kanan A5 adalah teks 1 (satu), maka isi sel D5, dengan nilai angka 1500. Jika tidak, maka isi sel D5 dengan nilai angka 0 (nol).
(12) Gandakan hingga sel D10.
(13) Lakukan cara pengujian bertahap, hingga akhir formula untuk sel D5 adalah, sebagi berikut:
=IF(RIGHT(B6;1)=”1”;500;IF(RIGHT(B6;1)=”2”;1000;IF(RIGHT(B6;1)=”8”;4000;0)))
(14) Gandakan hingga sel D10.
(15) Bingkailah hingga tampak menarik.

FUNGSI VLOOKUP dan HLOOKUP


VLOOKUP : mencari nilai, dimana tabel ketentuannya beberbentuk vertical (datanya tersusun kebawah)
HLOOKUP : mencari nilai, dimana tabel ketentuannya beberbentuk horizontal (datanya tersusun mendatar).
Rumus Vlookup
= VLOOKUP(sel yang diuji, tabel ketentuan, nomor index kolom)
Contoh Soal 1

Langkah pengisian Nama Barang
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel C6
2. Ketikkan rumusnya :
=VLOOKUP(B6,$B$16:$C$18,2)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir

Contoh Soal 2

Langkah pengisian Harga Satuan
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel D6
2. Ketikkan rumusnya :
=VLOOKUP(B6,$B$16:$D$18,3)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir
Rumus Hlookup
= HLOOKUP(sel yang diuji, tabel ketentuan, nomor index baris)
Contoh Soal 1

Langkah pengisian Nama Barang
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel C6
2. Ketikkan rumusnya :
=HLOOKUP(B6,$B$15:$E$16,2)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir
Contoh Soal 2

Langkah pengisian Harga Satuan
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel D6
2. Ketikkan rumusnya :
=HLOOKUP(B6,$B$15:$E$17,3)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir


CONTOH APLIKASI PENGGUNAAN TABEL PIVOT
Pivot table digunakan untuk melakukan rekapan perhitungan berdasar data yang ada.
Contoh Soal
Silahkan anda mengetikkan data berikut

Kalau anda ditanya berapa pengeluaran jumlah pengeluaran tiap bulan bagaimana anda menyelesaikannya? Contoh lain berapa pengeluaran per jenis aktivitas selama satu tahun, berapa beban kerja penanggung jawab per bulan dan lain lain. Nah disinilah fungsi pivot table akan digunakan. Apalagi kalau jumlah datanya sangat banyak, ribuan data, maka fungsi pivot tabel akan sangat berguna bagi anda.


Penggunaan Pivot Table
Untuk menggunakan pivot table caranya silahkan klik menu insert  pivot table seperti pada gambar berikut 

 

Setelah anda mengklik pivot tabel akan muncul tampilan 

 

Klik Select a table or range, klik dibawah kanannya, kemudian sorot data yang ingin dibuat pivot table seperti pada gambar berikut 

 

Kemudian pilih lokasi hasil pivot table di existing worksheet seperti pada gambar berikut 

 

Lalu klik OK. Kalau tahap anda benar, maka akan muncul menu pivot tabel seperti pada gambar berikut 


Untuk membuat pengeluaran per bulan, anda cukup memasukkan bulan di row label dan nilai di value,
 

Perhatikan, pivot tabel sudah menghitungkan untuk anda jumlah pengeluaran tiap bulan
Kalau kombinasi misalnya pengeluaran per bulan per jenis aktivitas, maka anda tinggal memasukkan jenis aktivitas di column labels seperti pada gambar berikut 

 

Untuk merapikan hasil, gunakan format cell. Berikut contoh hasil perhitungan yang sudah dirapikan